Home » » Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru 18+ Paling HOT : Kisahku Dan Tante Luna

Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru 18+ Paling HOT : Kisahku Dan Tante Luna

Written By yoyoyo on Minggu, 23 Maret 2014 | 15.00


Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru 18+ Paling HOT : Kisahku Dan Tante Luna

Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru 18+ Paling HOT : Kisahku Dan Tante Luna - Namaku Riki, umurku waktu itu sekitar 19 tahun, aku kini kuliah di OSU, Amerika. Ini Dia Cerita Dewasa Terbaru .Kebetulan aku kost di salah satu kenalan Om aku di sana yang bernama Tante Luna. Wuih, dia itu orangnya baik benar kepadaku. Kebetulan dia seorang istri simpanan bule yang kaya raya tapi sudah tua. Jadilah aku kost di rumahnya yang memang agak sepi, maklumlah di sana jarang memakai pembantu sih. Tante Luna ini orangnya menurutku sih seksi sekali. 
Payudara nya besar bulat seperti semangka dengan ukuran 36C. Sedangkan tingginya sekitar 175 cm dengan kaki langsing seperti peragawati. Sedangkan perutnya rata soalnya dia belum punya anak, yah maklumlah suaminya sudah tua, jadi mungkin sudah loyo. Umurnya sekitar 33 tahun tapi kulitnya masih mulus dan putih bersih. Hal ini yang membuatku betah berlama-lama di rumah kalau lagi nggak ada urusan penting, aku malas keluar rumah. Lagian aku juga bingung mau keluar rumah tapi nggak tahu jalan.

Dan sehari -harinya aku cuma mengobrol dengan Tante Luna yang seksi ini. Ternyata dia itu orangnnya supel benar nggak canggung cerita-cerita denganku yang jauh lebih muda. Dari cerita Tante Luna bisa aku tebak dia itu orangnya kesepian banget soalnya suaminya jarang pulang, maklum orang sibuk. Makanya aku berupaya menjadi teman dekatnya untuk sementara suaminya lagi pergi. hari demi hari keinginanku untuk bisa mendapatkan Tante Luna semakin kuat saja, lagi pula si Tante juga memberi lampu hijau kepadaku. Terbukti dia sering memancingmancing gairahku dengan tubuhnya yang seksi itu. Kadang-kadang kupergok Tante Luna lagi pas sudah mandi, dia hanya memakai lilitan handuk saja, wah melihat yang begitu jantungku deg – degan rasanya, kepingin segera membuka handuknya dan melahap habis tubuh seksinya itu. Kadang- kadang juga dia sering memanggilku ke kamarnya untuk mengancingkan bajunya dari belakang. Malah waktu itu aku sempat mengintip dia lagi mandi sambil masturbasi. Wah pokoknya dia tahu benar cara mancing gairahku. sampai sini Cerita seks segera Dimulai

Sampai pada hari itu tepatnya hari Jumat malam, waktu itu turun hujan gerimis, jadi aku malas keluar rumah, aku di kamar lagi main internet, melihat gambar-gambar porno dari situs internet, terus tanpa sadar kukeluarkan Kontol ku yang sudah tegang sambil melihat gambar perempuan bugil. Kemudian kuelus-elus batang Kontol ku sampai tegang sekali sekitar 15 cm, habis aku sudah terangsang banget sih. Tanpa kusadari tahu-tahu Tante Luna masuk menyelonong saja tanpa mengetuk pintu, saking kagetnya aku nggak sempat menutup batang Kontol ku yang sedang tegang itu. Tante Luna sempat terbelalak melihat batang Kontol ku yang sedang tegang, langsung saja dia bertanya sambil tersenyum manis.

“Hayyoo lagi ngapain kamu rik?”
“Aah, nggak Tante lagi main komputer”, jawabku sekenanya.
Tapi Tante Luna sepertinya sadar kalau aku saat itu sedang mengelus-elus batang Kontol ku.
“Ada apa sih Tante?” tanyaku.
“Aah nggak, Tante cuma pengen ajak kamu temenin Tante nonton di ruang depan.”
“Ohh ya sudah, nanti saya nyusul yah Tan”, jawabku.
“Tapi jangan lama-lama yah”, kata Tante Luna lagi.
Setelah itu aku berupaya meredam ketegangan batang Kontol ku, lalu aku beranjak keluar kamar tidur dan menemani Tante Luna nonton film semi porno yang banyak mengumbar rikigan-rikigan syuuurr.

Melihat film itu langsung saja aku jadi salah tingkah, soalnya batang Kontol ku langsung saja bangkit lagi nggak karuan. Malah malam itu Tante Luna memakai baju yang seksi sekali, dia memakai baju yang ketat dan gilanya dia nggak pakai bra, soalnya aku bisa lihat puting susunya yang agak muncung ke depan. Karuan saja, gairahku memuncak melihat pemandangan seperti itu, tapi yah apa boleh buat aku nggak bisa apa-apa. Sedangkan batang Kontol ku semakin tegang saja sehingga aku mencoba bergerak-gerak sedikit guna membetulkan letaknya yang miring. Melihat gerakan-gerakan itu Tante Luna langsung menyadari sambil tersenyum ke arahku. Sebelum Lanjut baca diharapkan Untuk Umur 18+

“Lagi ngapain sih kamu Rik?”
“Ah nggak Tante..”
Sementara itu Tante Luna mendekatiku sehingga jarak kami semakin dekat dalam sofa panjang itu.
“Kamu terangsang yah De, lihat film ini?”
“Ah nggak Tante biasa aja”, jawabku mencoba mengendalikan diri. Bisa kulihat payudaranya yang besar menantang di sisiku, ingin rasanya kuhisap -hisap sambil kugigit putingnya yang keras. Tapi rupanya hal ini tidak dirasakan olehku saja, Tante Luna pun rupanya juga sudah agak terangsang sehingga dia mencoba mengambil serangan terlebih dahulu.

“Menurut kamu Tante seksi nggak Rik?” tanyanya.
“Wah seksi sekali Tante”, kataku.
“Seksi mana sama yang di film itu?” tanyanya lagi sambil membusungkan Payudara nya sehingga terlihat semakin membesar.
“Wah seksi Tante dong, abis Tante bodynya bagus sih.” kataku.
“Ah masa sih?” tanyanya.
“Iya bener Tante, sumpah…” kataku.

Jarak duduk kita semakin rapat karena Tante Luna terus mendekatkan dirinya padaku, lalu dia bertanya lagi kepadaku,
“Kamu mau nggak kalo diajak begituan sama Tante?”
“Mmaaauu Tante…” Ah seperti dapat durian runtuh kesempatan ini tidak aku sia-siakan, langsung saja aku memberanikan diri untuk mencoba mendekatkan diri pada Tante Luna.
“Wahhhh barang kamu gede juga ya Rik…” katanya.
“Ah Tante bisa aja deh… Tante kok kelihatannya makin lama makin seksi aja sih.. sampe saya gemes deh ngeliatnya…” kataku.
“Ah nakal kamu yah rik”, jawab Tante Luna sambil meletakkan tangannya di atas Kontol ku, lalu aku mencoba untuk tenang sambil memegang tangannya.
“Waah jangan dipegangin terus Tante, nanti bisa tambah gede loh”, kataku.
“Ah yang bener nih?” tanyanya.
“Iya Tante.. ehhh, eehhh saya boleh pegang itu Tante nggak?” kataku.
“Pegang apa?” tanyanya.
“Pegang itu tuh..” kataku sambil menunujukkan ke arah buah dada Tante yang besar itu.
“Ah boleh aja kalo kamu mau.”

Wah kesempatan besar nih, tapi aku agak sedikit takut pegang Payudara nya, takut dia marah tapi tangan si Tante sekarang malah sudah mengelus-elus Kontol ku sehingga aku memberanikan diri untuk mengelus Payudara nya.
“Ahhh.. arghhh enak Rik. kamu nakal yah”, kata Tante sembari tersenyum manis ke arahku, spontan saja kulepas tanganku.
“Loh kok dilepas sih Rik?”
“Ah, takut Tante marah”, kataku.
“Ooohh nggak sayang… kemari deh.”

Tanganku digenggam Tante Luna, kemudian diletakkan kembali di Payudara nya sehingga aku pun semakin berani meremas -remas Payudara nya. “Aaarrhh… sshh”, rintihan Tante semakin membuatku penasaran, lalu aku pun mencoba mencium Tante Luna, sungguh diluar dugaanku, Tante Luna menyambut ciumanku dengan beringas, kami pun lalu berciuman dengan mesra sekali sambil tanganku bergerilya di Payudara nya yang sekal sekali itu. “Ahhh kamu memang hebat Rik. terusin sayang.. malam ini kamu mesti memberikan kepuasan sama Tante yah.. ahhh.. arhhh.”
“Tante, saya boleh buka baju Tante nggak?” tanyaku.
“Oohhhh silakan sayang”, lalu dengan cepat kubuka bajunya sehingga Payudara nya yang besar dengan puting yang kecoklatan sudah berada di depan mataku, langsung saja aku menjilat-jilat Payudara nya yang memang aku kagumi itu. “Aahhh… arghhh…” lagi-lagi Tante mengerangerang keenakan. “Teruss.. terusss sayang… ahhh enak sekali…” lama aku menjilati buah dada Tante Luna, hal ini berlangsung sekitar 10 menitan sehingga tanpa kusadari batang Kontol ku juga sudah mulai mengeluarkan cairan bening pelumas di atas kepalanya.

Lalu sekilas kulihat tangan Tante Luna sedang mengelus-elus bagian klitorisnya sehingga tanganku pun kuarahkan ke arah bagian celananya untuk kupelororti. “Aahhh buka saja sayang… jangan malu-malu… ahhhh…” nafas Tante Luna terengah -engah menahan nafsu, seperti kesetanan aku langsung membuka celananya dan kuciumi CD-nya. Waah, dia lagsung saja menggelinjang keenakan, lalu kupelorotkan celana dalamnya sehingga sekarang Tante Luna sudah bugil total. Kulihat liang kemaluannya yang penuh dengan bulu yang ditata rapi sehingga kelihatan seperti lembah yang penuh dengan rambut. Lalu dengan pelan -pelan kumasukan jari tengahku untuk menerobos lubang kemaluannya yang sudah basah itu. “Aahrrrh… sshh… enak Rik.. enak sekali”, jeritnya. Lalu kudekatkan mukaku ke liang kemaluannya untuk menjilati bibir kemaluannya yang licin mengkilap itu, lalu dengan nafsu kujilati liang kemaluan Tante dengan lidahku turun naik sepeti mengecat saja. Tante Luna semakin kelabakan, dia menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sambil memeras Payudara nya sendiri. “Aahhh… sshhh come on baby.. give me more, give me more… ohhhh”, dengan semakin cepat kujilati klitorisnya dan dengan jari tanganku kucoblos lubang Memek nya yang semakin lama semakin basah.

Beberapa saat kemudian tubuhnya bergerak dengan liar sepertinya dia mau orgasme. Lalu kupercepat tusukan-tusukan jariku sehingga dia merasa keenakan sekali lalu seketika dia menjerit, “Oohh aaahh… Tante sudah keluar sayang… ahhh”, sambil menjerit kecil pantatnya digoyang-goyangkan untuk mencari lidahku yang masih terus menjilati bagian bibir kemaluannya sehingga cairan orgasmenya kujilati sampai habis. Kemudian tubuhnya tenang seperti lemas sekali, lalu dia menarik tubuhku ke atas sofa. “Wah ternyata kamu memang hebat sekali, Tante sudah lama tidak sepuas ini loh…” sambil mencium bibirku sehingga cairan liang kemaluannya berlepotan ke bibir Tante Luna. Sementara itu batang Kontol ku yang masih tegang di eluselus oleh Tante Luna dan aku pun masih memilin-milin puting Tante yang sudah semakin keras itu. “Aahh..” desahnya sambil terus mencumbu bibirku. “Sekarang giliran Tante sayang… Tante akan buat kamu merasakan nikmatnya tubuh Tante ini.

Tangan Tante Luna segera menggerayangi batang Kontol ku lalu digenggamnya batang Kontol ku dengan erat sehingga agak terasa sakit, tapi kudiamkan saja habis enak juga diremas-remas oleh tangan Tante Luna. Lalu aku juga nggak mau kalah, tanganku juga terus meremas-remas payudaranya yang indah itu. Terus terang aku paling suka dengan buah dada Tante Luna karena bentuknya yang indah sekali, juga besar berisi alias montok. “Aahhh… shhh,”, rupanya Tante Luna mulai terangsang kembali ketika tanganku mulai meremas-remas Payudara nya dengan sesekali kujilati dengan lidah pentilnya yang sudah tegang itu, seakanakan seperti orang kelaparan kuemut-emut terus puting susunya sehingga Tante Luna menjadi semakin blingsatan.
“Ahh kamu suka sekali sama dada Tante yah Rik?”
“Iya Tante, abis tetek Tante bentuknya sangat merangsang sih, terus besar tapi masih tetep kencang…”
“Aahhh kamu emang pandai muji orang Rik.”

Sementara itu tangannya masih terus membelai batang Kontol ku yang kepalanya sudah berwarna kemerahan tetapi tidak dikocok hanya dielus-elus. Lalu Tante Luna mulai menciumi dadaku terus turun ke arah selangkanganku sehingga aku pun mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa sampai pada akhirnya Tante Luna jongkok di bawah sofa dengan kepala mendekati batang Kontol ku. “Wahh batang kemaluanmu besar sekali Rik… nggak disangka kamu nggak kalah besarnya sama punya orang bule”, Tante Luna memuji-muji batang Kontol ku.

Sedetik kemudian dia mulai mengecup kepala batang Kontol ku yang mengeluarkan cairan bening pelumas dan merata tersebut ke seluruh kepala batang Kontol ku dengan lidahnya. Uaah, tak kuasa aku menahan erangan merasakan nikmatnya service yang diberikan Tante Luna malam itu. Lalu dia mulai membuka mulutnya lalu memasukkan batang Kontol ku ke dalam mulutnya sambil menghisap-hisap dan menjilati seluruh bagian batang Kontol ku sehingga basah oleh ludahnya. Aku pun nggak mau kalah, sambil mengelus-elus rambutnya sesekali kuremas dengan kencang Payudara nya yang montok sehingga Tante Luna bergelinjang menahan kenikmatan. Selang beberapa menit setelah Tante melakukan hisapannya, aku mulai merasakan desiran -desiran kenikmatan menjalar di seluruh batang Kontol ku lalu kuangkat Tante Luna kemudian kudorong perlahan sehingga dia telentang di atas karpet. Dengan penuh nafsu kuangkat kakinya sehingga dia mengangkang tepat di depanku.
“Ahh Rik ayolah masukin batang kemaluan kamu ke Tante yah.. Tante udah nggak sabar mau ngerasain memek Tante disodok-sodok sama batangan kamu yang besar itu.”
“Iiiya Tante”, kataku.

Lalu aku mulai membimbing batang Kontol ku ke arah lubang kemaluan Tante Luna tapi aku nggak langsung memasukkannya tapi aku gesek-gesekan ke bibir kemaluan Tante Luna sehingga Tante Luna lagi-lagi menjerit keenakan, “Aahhh.. yes.. yes.. oh good.. ayolah sayang jangan tanggung-tanggung masukinnya…” lalu aku mendorong masuk batang Kontol ku. Uh, agak sempit rupanya lubang kemaluan Tante Luna ini sehingga agak susah memasukkan batang Kontol ku yang sudah besar sekali itu. “Aahh.. shhh.. aoh.. oohhh pelan-pelan sayang.. terusterus… ahhh”, aku mulai mendorong kepala batang Kontol ku ke dalam lubang kemaluan Tante Luna sehingga Tante Luna merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika batang Kontol ku sudah masuk semuanya.

Kemudian batang Kontol ku mulai kupompakan dengan perlahan tapi dengan gerakan memutar sehingga pantat Tante Luna juga ikut-ikutan bergoyang-goyang. “Aahhh argghhh.. rasanya nikmat sekali karena goyangan pantat Tante Luna menjadikan batang Kontol ku seperti dipilin-pilin oleh dinding liang kemaluannya yang seret itu dan rasanya seperti empotan ayam. “Uuaahhh..” sementara itu aku terus menjilati puting susu Tante Luna dan menjilati lehernya yang dibasahi keringatnya.


Sementara itu tangan Tante Luna mendekap pantatku keras-keras sehingga kocokan yang kuberikan semakin cepat lagi. “Ooohh shhh sayang… enak sekali ooohhh yess… ooohh good… ooh yes…” mendenganr rintihannya aku semakin bernafsu untuk segera menyelesaikan permainan ini, “Aahh… cepat sayang Tante mau keluar ahh”, tubuh Tante Luna kembali bergerak liar sehingga pantatnya ikut-ikutan naik rupayanya dia kembali orgasme, bisa kurasakan cairan hangat menyiram kepala batang Kontol ku yang lagi merojokrojok lubang kemaluan Tante Luna. “Aahh… shhsss.. yess”, lalu tubuhnya kembali agak tenang menikmati sisa-sisa orgasmenya.

“Wahh kamu memang bener-bener hebat De… Tante sampe keok dua kali sedangkan kamu masih tegar.”
“Iiya Tante… bentar lagi juga riki keluar nih…” sambil terus aku menyodok-sodok lubang memek Tante Luna yang sempit dan berdenyut-denyut itu.
“Ahh enak sekali Tante.. ahhh…”
“Terusin sayang.. terus… ahhh.. shhh”, erangan Tante Luna membuatku semakin kuat merojok – rojok batang Kontol ku ke dalam liang kenikmatannya.


“Aauwh pelan-pelan sayang ahhh.. yes.. ahh good.”
“Aduh Tante, bentar lagi keluar nih…” kataku.
“Aahh riki sayang… keluarin di dalam aja yah sayang.. ahhh.. Tante mau ngerasin.. ahhh… shhh mau rasain siraman hangat peju kamu sayang…”
 

“Iiiyyaa… Tante..” lalu aku mengangkat kaki kanan Tante sehingga posisi liang kemaluannya
lebih menjepit batang Kontol ku yang sedang keluar masuk lobang kemaluannya.


“Aahhh… ohhh ahhh.. ssshhh.. Tante riki mau keluar nih.. ahhh”, lalu aku memeluk Tante Luna sambil meremas-meremas Payudara nya. Sementara itu, Tante Luna memelukku kuat-kuat sambil mengoyang-goyangkan pantatnya. “Ah Tante juga mau keluar lagi ahhh… shhh…” lalu dengan sekuat tenaga kurojok liang kemaluannya sehingga kumpulan air maniku yang sudah tertahan menyembur dengan dahsyat. 


“Seeerr.. serr… crot.. crot…” “Aahhh enak sekali Tante… ahhh harder.. harder… ahhh Tante…” Selama dua menitan aku masih menggumuli tubuh Tante Luna untuk menuntaskan semprotan maniku itu. Lalu Tante Luna membelai-belai rambutku. 

“Ah kamu ternyata seorang jagoan Rik…” Setelah itu ia mencabut batang Kontol ku yang masih agak tegang dari lubang kemaluannya kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya untuk dijilati oleh lidahnya. Ah, ngilu rasanya batang Kontol ku dihisap Tante Luna.

Sekian Kumpulan Cerita Dewasa Terbaru 18+ Paling HOT : Kisahku Dan Tante Luna

Terima Kasih udah mau mampir ke Andrekocak Blog , sekiranya bila ada kesalahan dalam kata-kata atau sumber artikel mohon dimaklumi , Admin Blog Ini juga manusia ^_^ . Bila ada Kritik atau saran sihalakan Komentar dibawah , dengan senang hati saya terima kritik dan sarannya Thank'sBy : Andrekocak Blog
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Situs Boker - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger