Didenda Gara-gara Mesin Pencari Google, Ada Apa? - Sebuah pergunjingan mengenai pertanggung jawaban Google terhadap hasil yang diperoleh dari layanan mesin pencarian besutannya menyimpulkan, perusahaan yang berbasis di California itu bertanggung jawab atas isi konten pada mesin pencariannya.
Mungkin Anda berfikir, Google hanya mesin yang mencarikan sejumlah konten sesuai dengan keinginan penggunanya, namun sebuah pengadilan tinggi di Australia menganggap bahwa Google memiliki tanggung jawab terhadap konten yang dimuat di mesin pencariannya.
Dengan putusan ini disinyalir akan berdampak sangat panjang. Mengapa? Pertama, Google akan dipaksa membayar USD200 ribu kepada promotor musik Milorad Trkulja, karena Trkulja menggugat mesin pencariannya untuk menghapus link ke situs yang diklaim salah pada 2009 lalu - link tersebut menunjukan bahwa promotor musik itu memiliki hubungan dengan tindakan kejahatan terorganisir di Melbourne. Demikian dilansir dari Gadgetndtv, Selasa (27/11/2012)
Google pun bersikap bahwa layanannya bukan bertindak sebagai pembuat konten, melainkan hanya layanan pencarian yang menggunakan algoritma. "Situs hasil pencarian dikendalikan bukan oleh Google," Kata juru bicara perusahaan.
Sementara itu, para juri Mahkamah Agung Victoria setuju dengan Google dengan syarat bahwa link Trkulja yang palsu dihapus, tapi bila perusahaan menolak menghapus link tersebut, maka Google diminta membayar dengan USD200 ribu.
Tentu saja Google menolak keputusan itu, perusahaan berdalih bahwa seluruh konten di web bukanlah tanggung jawabnya. Meski begitu, nampaknya dengan putusan tersebut membuat Google harus mengamini permintaan dari warga negara Australia terkait penghapusan link. (amr)
@OkeZone.
sekian Didenda Gara-gara Mesin Pencari Google, Ada Apa?
0 komentar:
Posting Komentar