Home » , , » Sejarah Awal Mula Nama Silver Queen

Sejarah Awal Mula Nama Silver Queen

Written By yoyoyo on Jumat, 13 Desember 2013 | 12.29

Sejarah Awal Mula Nama Silver QueenSejarah Sejarah Awal Mula Nama Silver Queen dan Coklat - Siapa yang tidak suka coklat? Hampir semua orang menyukai makanan ini. Rasanya manis, bentuknya berbagai macam dan mudah didapat. Apakah kalian juga tahu bagaimana coklat ditemukan ?

Coklat ditemukan pertama kali oleh orang Mexico di Amerika Tengah. Mereka mengolah biji dari tanaman coklat menjadi semacam bubuk bumbu dan minuman. Lalu oleh, Christopher Columbus dan Hernando Cortez bibit coklat dibawa ke benua Eropa pada awal tahun 1500an. Saat itu mereka tidak tahu bagaimana cara mengolah coklat yang mereka bawa karena rasanya sangat pahit.

Lalu, Cortez memiliki ide untuk menambahkan gula ke dalam minuman coklat. Nah, terciptalah minuman coklat yang sangat nikmat. Minuman itu kemudian menjadi sangat terkenal di Eropa. Lalu pada tahun 1800an negara Inggris dan Swiss membuat berbagai macam produk coklat. Nah, sejak dulu hingga sekarang Swiss dan Iggris menjadi negara penghasil produk coklat berkualitas tinggi dan rasanya sangat lezat.

Coklat itu berbentuk seperti biji-bijian. Para petani memetiknya saat biji-biji coklat sudah matang. Nah, sebelum menjadi makanan atau minuman, biji-biji coklat harus dikupas lebih dulu. Kemudian, selama beberapa hari coklat itu di fermentasi untuk mengurangi rasa pahitnya.

Setelah itu dikeringkan baik menggunakan alat atau di bawah sinar matahari. Setelah kering, biji-biji coklat itu akan dikirimkan ke pabrik-pabrik untuk diolah menjadi berbagai macam produk.

Produknya bermacam-macam bisa berupa coklat batang, permen coklat, es krim coklat atau susu coklat yang sering kita minum.


• VIVAnews
Sejarah Tentang Chocolate
Nama cokelat kemungkinan besar berasal dari bahasa Nahuatl, pribumi untuk pusat Meksiko, meskipun mungkin telah dipengaruhi oleh Mayan languages. . Salah satu teori yang populer adalah bahwa hal itu berasal dari kata bahasa Nahuatl xocolatl berasal dari xocolli, pahit, dan ATL, air. (Xocolatl adalah minuman cokelat dikonsumsi oleh suku Aztec, yang berhubungan dengan dewa Maya Fertilitas).
Cokelat residu yang ditemukan di beberapa stoples dari situs Puerto Escondido di Honduras, dari sekitar 1100 SM, adalah bukti paling awal tanggal penggunaan kakao. Bukti yang ditemukan menunjukkan bahwa penggunaan awal kakao tampaknya telah sebagai minuman beralkohol. Sedikit kemudian, sekitar 600-400 SM ada jejak dari stoples di Belize. Classic awal (460-480 M) periode Maya situs makam dari Rio Azul, Guatemala, telah kapal dengan mesin terbang maya untuk kakao pada mereka dan memiliki sisa-sisa minuman cokelat. Aztec cokelat yang terkait dengan Xochiquetzal, dewi kesuburan. Di Amerika, cokelat dikonsumsi dalam pahit dan sangat spicey minum yang disebut xocoatl, sering dibumbui dengan vanili, chile merica, dan achiote (yang kita kenal sekarang sebagai annatto). Xocoatl dipercaya untuk melawan kelelahan, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan oleh konten theobromine. . Minuman coklat lainnya dikombinasikan dengan sebagai edibles seperti bubur jagung (yang bertindak sebagai emulsifier) dan madu.
Coklat juga mewah penting baik di seluruh Mesoamerika pra-Columbus, dan biji kakao sering digunakan sebagai mata uang. Misalnya, suku Aztec menggunakan sistem di mana satu biaya kalkun seratus biji kakao dan satu alpukat segar bernilai tiga biji. Amerika Selatan dan Eropa telah menggunakan kakao budaya untuk mengobati diare selama ratusan tahun. Semua daerah yang ditaklukkan oleh suku Aztec biji kakao yang tumbuh diperintahkan untuk membayar mereka sebagai pajak, atau sebagai Aztec menyebutnya, sebuah "upeti".
Saat ini, cokelat telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia. Hadiah cokelat dibentuk menjadi berbagai bentuk telah menjadi tradisional pada hari-hari libur tertentu: cokelat kelinci dan telur yang populer di Paskah, cokelat koin di Hanukkah, Sinterklas dan hari libur lainnya simbol pada hari Natal, dan hati di Hari Valentine. Cokelat juga digunakan dalam minuman dingin dan panas, untuk menghasilkan cokelat susu dan cokelat panas.
Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon Utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan , mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko sekitar 1000 tahun SM. Peradaban pertama yang mendiami Meso-Amerika itu mengenal “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman.
Kakao atau kokoa sangat penting dalam kebudayaan Meso-Amerika pada saat itu, yaitu suku Maya, Toltec dan Aztec. Mereka memanfaatkan biji kokoa (cocoa bean) sebagai mata uang di semua wilayah itu. Suku Maya dari Guatemala Utara mengambil istilah cocoa dari bangsa Olmec. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM – 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai symbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengkonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merah, vanilla, atau rempah-rempah lain.
Rasa cokelat masih sulit didefinisikan. Dalam buku Emperors of Chocolate, Joel Glenn Brenner menggambarkan riset terkini tentang rasanya. Tampaknya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominant. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri. Karenanya, sampai saat ini belum ada rasa cokelat tiruan.
Di antara zat-zat penghasil rasa cokelat terdapat lemak. Titik leleh lemak kokoa ini hanya sedikit di bawah suhuh normal tubuh manusia. Kalau Anda memakan sepotong cokelat, lemak itu lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut mirip beludru di mulut yang khas. Lemak kokoa tidak langsung diserap tubuh karena bukan dari jenis yang dapat menggemukkan tubuh.
Dengan mengkonsumsi cokelat, tubuh mampu menghasilkan antioksidan yang dapat membantu mencecgah serangan jantung dan mempertahankan daya tahan tubuh. Menurut American Dietetic Association, semakin murni cokelat yang dikonsumsi, akan semakin besar keuntungan yang diperoleh. Karbohidrat yang dibentuk senyawa kimia dalam cokelat menghasilkan serotonin, yang membantu stimulasi otak sehingga kita merasa santai dan juga tenang.
Sebatang cokelat juga kaan memenuhi 15% kalsium dan juga magnesium yang dibutuhkan tubuh kita. Meskipun terkadang cokelat kurang bagus untuk gigi, namun cokelat cokelat baik untuk dikonsumsi dalam jumlah kecil dan secara teratur. Sebuah studi yang dilakukan juga menunjukkan bahwa cokelat juga baik untuk pertumbuhan tulang dan proses penyembuhan.
Penggemar cokelat pantas bergembira karena sekeping cokelat hitam terbukti mampu memperlancar peredaran darah. Riset yang dipimpin Dr. Valentine Yanchau Njike dari Yale Prevention Reaserch Center, yang dilansir Reuters, menyebutkan cokelat hitam memiliki kandungan theobromine, phenethylamine, dan kafein yang jika dikonsumsi seimbang dan tepat akan membantu fungsi peredaran darah.


**ogitha..**

Sejarah Asal Usul Coklat
Buah Kakao
Coklat atau Chocoatl yang berarti air pahit berasal dari buah pohon kakao, pohon kakao sendiri hanya dapat hidup di daerah tropis yang cukup sinar matahari dan suhu yang tepat. Coklat sendiri berasal dari Amerika Latin sejak 1000 tahun sebelum Masehi. Coklat yang berasal dari Amerika Latin berupa minuman yang dicampur dengan rempah-rempah, seperti kayu manis, vanila ataupun bubuk cabai.
Selanjutnya pada abad ke 15 bangsa Eropa membawa coklat ke Eropa. Tetapi rempah-rempah yang diolah bersama dengan coklat digantikan dengan susu dan gula. Coklat yang awalnya di Amerika Latin dikonsumsi sebagai minuman, mulai dikembangkan menjadi coklat batangan di Eropa, hal ini dimungkinkan dengan bantuan suhu Eropa yang digin dan campuran lemak dan gula dalam coklat.

Coklat Batangan
Saat ini coklat sudah menyebar dalam bentuk berbagai makanan di seluruh dunia, walaupunkadar kakao dalam coklat yang beredar saaat ini sudah sangat berkurang. Padahal kadar kakao yang dianjurkan untuk kesehatan adalah minimal 20% dalam setiap produk coklat.

Liquid Chocolate

Cokelat: Dapat Membuat Jantung Anda Sehat?
Ditulis oleh Carrie Dierks pada 11-04-2004
Siapa sih yang tidak suka cokelat? Silver Queen, Toblerone, Cadbury. Itu saja baru merek-merek yang banyak dijual di dalam negeri. Belum cokelat-cokelat dari Eropa dan Amerika seperti Godiva, Ferrero Rocher, Hershey, M&M, dan lain-lain. Cokelat juga digunakan sebagai perasa es krim, berbagai macam kue, dicampur susu, lapisan kue tart dan wah banyak lagi. Bahkan cokelat bukan hanya dijadikan makanan. Orang pun menulis beberapa lelucon tentang cokelat: Diet yang seimbang adalah memakan jumlah yang sama cokelat hitam dan cokelat putih setiap hari. Satu tip untuk mengurangi berat badan adalah dengan mengkonsumsi satu batang cokelat sebelum makan. Dengan begini selera makan Anda akan berkurang dan Anda akan mengurangi makan Anda.
Cokelat memang enak. Dan yang membeli dan memakannya juga tidak sedikit. Tidak heran kalau riset mengenai cokelat mendapat tempat tersendiri di perusahaan-perusahaan pembuat cokelat. Kimiawan patut mendapat acungan jempol dalam hal ini. Ada cokelat yang titik leburnya dibuat sangat tinggi, sehingga kalau dibawa ke padang pasir sekali pun cokelat ini tidak akan meleleh. Ada periset yang khusus mencari paduan rasa cokelat dengan rasa-rasa lainnya. Cokelat campur kelapa, cokelat dengan rasa strawberry, rasa mentol, dicampur dengan berbagai macam kacang, dibungkus kulit warna-warni, dan sebagainya.
Tapi kita juga tahu kalau banyak makan cokelat sebenarnya tidak bagus. Sehingga banyak yang merasa bersalah kalau makan cokelat banyak-banyak. Tapi ada satu artikel yang ditulis oleh Carrie Dierks yang mengemukakan berita bagus bagi penggemar cokelat. Riset terakhir katanya justru memperlihatkan kalau cokelat mungkin dapat mencegah penyakit jantung. Seperti halnya setiap isu memiliki dua perspektif yang berbeda, maka cokelat pun dapat dikaji dari dua sisi pandang yang berbeda.
Cokelat terbuat dari biji cocoa yang kaya akan senyawa beraroma bernama falovonoids, yang juga terdapat di daun teh, kebanyakan buah-buahan dan sayur-sayuran. Sampai saat ini, lebih dari 4000 macam flavonoid yang telah diidentifikasikan. Tumbuh-tumbuhan mensintesis senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino phenylalanine dan asetat. Flavonoids berperan sebagai antioksida, menetralkan efek-efek buruk dari radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh. Satu setengah ons batang cokelat hitam kira-kira memiliki 800 miligram antioksida, kira-kira sama jumlahnya seperti yang terdapat di dalam secangkir teh hitam. Temuan baru menunjukkan bahwa bukan hanya jumlah flavonoids yang penting, tapi juga potensi senyawa-senyawa tersebut.
Di sebuah simposium yang disponsori oleh American Academy for the Advancement of Science (Akademi Pengembangan Sains Amerika), para periset memberitakan bahwa flavonoids yang terkandung di dalam biji cocoa adalah antioksida yang sangat bagus. Mereka menekan oksidasi low-density lipoproteins (LDL, atau yang sering disebut kolesterol jelek), sehingga dapat mencegah sumbatan di dinding-dinding pembuluh darah arteri.
Di sebuah studi yang disponsori oleh Mars, Inc. (salah satu perusahaan cokelat terbesar AS), para periset di University of California Davis, juga menemukan bahwa flavonoids di cokelat meningkatkan konsentrasi nitric oxide di dalam tubuh. Mereka berteori kalau hal ini memberikan kontribusi bagi kesehatan jantung karena nitric oxide dapat melenturkan lapisan dalam pembuluh-pembuluh darah.
Hasil lainnya dari studi ini adalah proses pembuatan cokelat sebenarnya menghancurkan senyawa antioksida di dalam cokelat. Mars telah mengembangkan suatu proses baru di mana flavonoids yang terkandung di dalam cokelat produksi mereka tidak hilang. Di AS mereka akan menjual produk-produk cokelat dengan proses ini dengan label “cocoapro”.
Apakah kita patut mempercayai hasil kaji kegunaan cokelat ketika kita tahu riset ini dibiayai oleh perusahaan pembuat cokelat? John Erdman, ahli gizi dari University of Illonois dan ketua simposium AAAS tentang cokelat, menyadari kalau banyak orang yang menjadi skeptis tentang hal ini. Tapi di lain pihak, dia mengatakan bahwa tanpa kucuran dana tersebut, riset ini bakal tidak dapat dilakukan sama sekali. Kemungkinan untuk para ahli medis untuk berbondong-bondong menganjurkan oarng-orang untuk makan lebih banyak cokelat sangat kecil. Cokelat mengandung terlalu banyak lemak dan gula untuk dapat dikatakan sebagai makanan yang sehat. Tapi banyak orang yang senang mengkonsumsi cokelat dan sains mungkin dapat menjelaskan bahwa kegemaran ini ternyata tidak seburuk yang orang sangka.
Diterjemahkan dan disadur dari artikel “Chocolate: It Could Do Your Heart Good” oleh Carrie Dierks (2000 Peregrine Publishers, Inc) oleh Yulianto Mohsin.

**ogitha..**

coklat
“All I really need is love, but a little chocolate now and then doesn’t hurt!”
Ada sejuta alasan untuk tetap menikmati coklat, sekalipun ada beberapa anggapan negatif tentangnya yang pernah Anda dengar. Kabarnya, wanita tak bisa hidup tanpa coklat! Angapan ini mungkin terasa berlebihan, tetapi tentu Anda setuju, kalau coklat sanggup memberikan kenikmatan tersendiri. Lebih tepatnya, kini Anda dapat semakin menikmati dan dimanjakan oleh perawatan tubuh dengan coklat.
Orang mengenal coklat umumnya sebagai sesuatu yang manis dan nikmat. Bermula dari tanaman, coklat dihasilkan dari biji-bijian yang dikeringkan dan dipanggang, lalu ditumbuk menjadi bubuk halus. Coklat kemudian digunakan dengan takaran yang berbeda-beda, untuk kemudian ditambahkan pada susu, ice cream, permen atau juga digunakan sebagai bahan kue, misalnya.
Sejak dikenal dan dibuat oleh Suku Maya yang tingal di Amerika Tengah, coklat bukanlah barang terlarang yang harus dijauhi. Malahan sekarang Anda pun dapat menjumpai coklat dalam berbagai ragam kudapan dan kemasan yang siap dinikmati kapan saja. Kalau sempat Anda berpikir untuk memusuhi coklat karena anggapan-anggapan negatif yang pernah Anda dengar, mungkin ada baiknya Anda pertimbangkan sejumlah fakta berikut:


1. Coklat tidak menjadikan berat badan naik. Bila coklat dicampur gula, maka gulalah yang menjadi sumber kegemukan.
2. Hasil studi menunjukkan, coklat bukan faktor penyebab jerawat, dan coklat tidak membuat kecanduan.
3. Coklat mengandung asam stearic yaitu bahan yang dapat menetralkan lemak, tetapi tidak meningkatkan jumlah kolestrol.
4. Karbohidrat dalam coklat meningkatkan serotonin dalam otak, sehingga menimbulkan rasa nyaman.
5. Minum secangkir coklat panas sebelum makan akan mengurangi nafsu makan.
6. Pria yang mengonsumsi coklat, menurut suatu survey, akan hidup lebih lama dari yang tak makan coklat.
Coklat menjadi favorit tidak hanya karena rasanya, tetapi lebih dari 300 bahan-bahan yang bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Coklat mengandung zat anti oksidan berkualitas tinggi yang bernama polyphenol. Zat ini juga terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran dan anggur merah. Selain mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung, juga menunda penuaan dini. Coklat juga kaya dengan vitamin A dan E yang sangat penting untuk perbaikan sel-sel kulit, keremajaan kulit dan untuk memperlancar sirkulasi darah.
Kemudian ada pula cocoa butter, lemak tumbuhan yang disarikan dari biji coklat dalam proses pembuatan coklat, yang dikenal memiliki manfaat untuk melembabkan, mengurangi stretch marks dan garisgaris kerutan halus serta meningkatkan elastisitas kulit. Unsur lainnya adalah theobromine, zat yang hampir sama fungsinya dengan kafein yang dapat meningkatkan emosi dan energi; lalu phenethylamine, suatu zat yang hanya dikeluarkan oleh otak saat Kita jatuh cinta; serta serotonine, suatu zat natural untuk mengurangi stress dan mengandung anti oksidan yang berfungsi untuk mengurangi kerusakan sel kulit akibat reaksi oksidasi dari udara yang tercemar di sekitar kita.
Dengan berbekal kekayaan manfaat yang terkandung dalam coklat itulah, kini Anda dapat memanjakan diri dengan perawatan berbahan dasar coklat. Beberapa variasi perawatan untuk mendukung kesehatan dan kecantikan kulit Anda ini tersedia dalam keistimewaan masing-masing. Waktunya memilih yang paling tepat untuk Anda
KEGUNAAN COKLAT

**ogitha..**


Hidup sehat bersama cokelat? Apa memang bisa? Hm...Bukannya cokelat mengandung banyak kalori yang tidak baik untuk kesehatan terutama bagi mereka yang mempunyai masalah dengan berat badan dan jerawat? Anehnya, walaupun berkembang anggapan seperti itu, toh cokelat masih menjadi makanan favorit banyak orang dari berbagai status sosial, kelompok umur dan jenis kelamin, bahkan pada hari-hari tertentu ada yang identik dengan cokelat.
Tidak banyak yang tahu kalau cokelat mengandung antioksidan flavonoids yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Cokelat berasal dari tanaman kakao dan kakao sendiri sangat tinggi mengandung flavanols yang termasuk ke dalam golongan flavonoid phytochemical. Tanaman lain yang mengandung zat sejenis adalah tanaman teh dan anggur, namun kandungan flavanols pada cokelat jauh lebih tinggi daripada tanaman lain.
Lalu bagaimana dengan kandungan lemak yang ditemukan pada kakao? Yap, hal tersebut memang benar, kakao mengandung asam lemak jenuh, tetapi sebagian besar berupa asam stearat yang menurut beberapa penelitian tidak akan menaikan kadar kolesterol darah seperti halnya asam lemak jenuh lainnya. Asam lemak lainnya yang terkandung dalam biji kakao adalah asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh yang disebut palmitic fatty acid. Masalahnya, banyak produk cokelat yang dijual di pasaran sudah dicampur sedemikian rupa dengan bahan bahan lain sehingga lemak yang terkandung di dalamnya menjadi mirip dengan lemak susu dan lemak-lemak jenuh lainnya.
Satu sendok teh minyak kakao mengandung :8 gram asam lemak jenuh (4,5 gram berupa asam stearat dan 3,5 gram lemak jenuh yang lain).4,5 gram asam lemak tak jenuh.0,4 gram omega-6 dan lain lain.
Beberapa manfaat dari cokelat antara lain :
1. Cokelat diduga bisa menurunkan resiko serangan jantung.
Mengkonsumsi beberapa keping cokelat murni setiap hari dapat menurunkan resiko kematian akibat serangan jantung pada hampir 50% kasus. Pendapat ini diungkapkan oleh seorang peneliti dari John Hopkins University School, USA. Pada penelitiannya terungkap bahwa pembentukan gumpalan darah/trombus pada pemakan cokelat jauh lebih lambat daripada yang tidak mengkonsumsi cokelat. Hal ini tentu saja banyak benarnya karena bentukan trombus yang terlalu besar akan menyebabkan pembuluh darah jantung tersumbat dan bisa menyebabkan serangan jantung.
Diungkapkan pula kalau flavanols yang terdapat dalam biji kakao mempunyai efek biokimia menurunkan pembentukan gumpalan darah yang mirip dengan cara kerja aspirin tetapi efeknya tentu lebih rendah dari aspirin. Beberapa pendapat lain yang berkembang dalam hubunganya mengenai kegunaan cokelat dalam menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler antara lain : menurunkan tekanan darah, menurunkan oksidasi LDL kolesterol, dan mempunyai efek anti inflamasi. Sayangnya semua itu masih memerlukan penelitian lanjutan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.
2. Cokelat dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan resistensi insulin.

Menurut penelitian yang dilakukan di Italia dengan membandingkan 15 orang sehat yang diberikan cokelat yang mengandung flavanols dan coklat yang tidak mengandung flavanols untuk kemudian diamati selama 15 hari, ditemukan bahwa resistensi insulin (faktor resiko kencing manis) pada kelompok yang mengkonsumsi cokelat yang ber-flavanols, sangat jauh menurun. Tekanan darah sistolik juga menurun pada kelompok ini.
3. Cokelat dapat memperbaiki sirkulasi darah arteri.Orang sehat yang mengkonsumsi cokelat tinggi flavanols menurut para ahli mempunyai sirkulasi darah arteri yang bagus. Diungkapkan pula pada orang yang rajin mengkonsumsi cokelat tinggi flavanols, kemampuan pembuluh darahnya untuk berelaksasi sangat tinggi. Tentu saja semua ini sangat berguna untuk kesehatan jantung
Seperti yang saya ungkapkan di awal, sayangnya tidak semua cokelat yang beredar di pasaran mengandung antioksidan flavanoid yang tinggi. Cuma ada satu catatan penting yang harus diingat, yaitu semakin banyak kandungan cokelat murni dalam suatu produk cokelat maka semakin tinggi kadar antioksidannya.
Selain itu pula, jangan lupakan kalori yang terkandung di dalam cokelat. Seratus gram cokelat yang di jual di pasaran mengandung kira-kira 150 kalori. Jadi, semua manfaat cokelat akan lenyap jika seandainya makanan lain yang dikonsumsi juga mengandung kalori yang tinggi sehingga konsumsi kalori terlalu tinggi. Hal ini tentu sangat tidak menguntungkan untuk program diet anda.
So, jangan takut makan cokelat.

Jenis coklat

Saat ini ada banyak sekali jenis coklat yang beredar di pasaran, dan buat teman-teman yang baru belajar bembuat coklat, mungkin masih bingung dalam memilih jenis coklat yang akan digunakan. Salah-salah memilih, nanti malah coklat yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Atau mungkin coklatnya jadi, tapi rasanya tidak seperti yang diharapkan. Nah biar ngga salah pilih ada baiknya kalian membaca dulu info yang gw kasih ini.
Berikut ini Jenis-jenis coklat yang beredar dipasaran antara lain :
Coklat ayam jago, silver queen, tobleron…. hehee… just kiding… jangan marah yah elo cumi....
Entar elo ngadu sama si cungkring bisa parah kand.. dasar ratu iblisss
(n.n)

ini yang benerannya :
1. Couverture
Jenis coklat terbaik, coklat ini sangat murni dengan persentase lemak kakao-nya yang tinggi sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk pembuatan produk coklat buatan tangan. Sebelum digunakan coklat jenis ini di-temper (dilelehkan) terlebih dahulu. Harga coklat ini juga sangat mahal, sekitar 3x lipat dari coklat compund. Proses temperingnya pun agak unik (Baca artikel bagaimana coklat menjadi coklat). Biasanya hanya pengusaha coklat kelas atas saja yang memakai jenis coklat ini. Tapi rasanya memang uenak banget… sepadan sama harganya. hmm… tapi itu kalo berhasil bikinnya ya… hehehe…
2. Plain Coklat
Coklat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dll. Persentase massa kakao bervariasi antara 30% – 70%. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao semakin baik flavornya.
3. Milk Coklat
Merupakan campuran gula, cocoa butter, coklat cair, susu dan vanilla. Coklat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakao nya cukup rendah hanya 20% dan rasanya lebih manis dibandingkan plain coklat. Cokelat yang satu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis dan lembut karena mengandung susu. Jika Anda hendak membikin kue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.
4. White Coklat
Merupakan campuran gula, cocoa butter, susu dan vanilla. Tidak mengandung massa kakao, flavor dihasilkan dari lemak kakao. Selain dikonsumsi langsung juga digunakan untuk dekorasi. Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili. Ia tak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak dengan hati-hati. Untuk sekedar ngasih tau aja, kalo kamu mau memberi warna atau efek warna pada coklat, white coklat ini lah yang biasa digunakan. Tapi inget, untuk memberi warnanya pake pewarna permen ya. jangan pernah pake pewarna lain, bisa berbahaya.
5. Dark Coklat
Produk ini memiliki kandungan kakao 30-60%, rasanya agak sedikit pahit, tapi justru bisa memberikan taste yang berbeda dari pada milk dan white coklat. (ini coklat favorit saya, rasanya pas banget kalo buat cowok)
6. Minuman Coklat
Produk minuman dari coklat yang terdiri dari massa kakao dan mengandung kadar gula yang tinggi.
7. Produk Coklat Lain
Berbagai jenis kembang gula coklat.
Semoga info ini bisa bermanfaat ,


Sumber : Wikipedia,Vivanews,Google
 
Nah Jangan Lupa Baca Juga Pengalaman Ane Makan Coklat Silver Queen ada Ulatnya -_-  
kalo mau tau lebih lanjut sejarah Coklat Silver Queen Baca Ini Sejarah Tentang Coklat Silver Queen








Sekian Tentang Sejarah Sejarah Awal Mula Nama Silver Queen dan Coklat

Baca Juga : 
Cerita Dewasa Terbaru : Nikmatnya NgeSeks Dengan Bu Venny
Andrekocak Blog Reviewed by User on 23 November 2013 Rating: 5
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Situs Boker - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger