Hari Ibu Jadi Momentum Pembentukan Karakter Anak - perempuan kini tidak lagi dipandang sebelah mata. Seorang perempuan sejatinya akan menjadi ibu meskipun mereka tetap dituntut untuk mandiri dan setara dengan kaum adam.
Bagi pegiat dan aktifis perempuan Sri Woerjaningsih atau yang akrab disapa Giwo Rubianto Wiyogo, sosok perempuan masa kini dapat berperan sebagai pemimpin bahkan penentu masa depan. Sosok perempuan sebagai pemimpin, kata Giwo, tidak harus melulu berada di depan, tetapi dapat menjadi pendukung, pemantau, bahkan sosok yang bisa mengevaluasi setiap masalah.
"Kedudukan istri sebagai pemimpin tak harus berada di depan, tetapi bisa menjadi pendukung. Kerjasama yang baik antara keluarga sehingga permasalahan anak dapar dientaskan dari rumah tangga,"
Mantan Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini juga mengungkapkan degadrasi moral kini banyak terjadi pada anak - anak Indonesia. Ia menyebutnya dengan istilah erosi moralitas.
"Karena kurangnya perhatian dan komunikasi di rumah, anak - anak yang tererosi moralitasnya, mencari idola diluar ternyata idola itu salah.
Saya sebagai seorang perempuan, berprinsip harus maju, banyak yang harus diperjuangkan, berkualitas pula di dalam keluarga serta memiliki kapasitas yang baik,"
perempuan masa kini harus berani berkompetisi, baik berkompetisi soal materi maupun berkompetisi soal akhlak yang baik. Makna ibu, lanjutnya, ibu adalah suatu panutan bagi anak - anaknya.
"Ibu adalah suatu pendidik yang utama bagi anak - anak, kalau kita jadi seorang ibu tentunya ada batasan - batasan karena itu harus mencontohkan perilaku yang sehat dan berkarakter. Karena pola asuh yang baik terhadap anak - anak, menjadi yang utama dan pertama dalam mendidik anaknya agar berkarakter dan bermoral melalui momentum Hari Ibu ini," ungkap perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Wanita Sejahtera ini.
ibu adalah seorang guru bagi anak dan lingkungan masyarakat. Seorang ibu harus dapat menjaga anak agar jangan mudah terkorosi pengaruh kehidupan hedonis, materalistis, dan penampilan harus instan.
"Mendidik anak yang baik itu penting, sesibuk apapun berkarir sukses diluar. Tunjukan kepada anak - anak dan suami, peran ibu yang utama bisa meluruskan karakter anak - anak agar bermoral, karena ibu tak bisa menyerahkan tanggung jawab itu kepada suami. Tanggung jawab seorang ibu sepenuhnya. Kita diminta siap 24 jam, diminta urusan private juga,"
Sekian Hari Ibu Jadi Momentum Pembentukan Karakter Anak
Baca Juga :
Cerita Dewasa Terbaru : Nikmatnya NgeSeks Dengan Bu Venny Bagi pegiat dan aktifis perempuan Sri Woerjaningsih atau yang akrab disapa Giwo Rubianto Wiyogo, sosok perempuan masa kini dapat berperan sebagai pemimpin bahkan penentu masa depan. Sosok perempuan sebagai pemimpin, kata Giwo, tidak harus melulu berada di depan, tetapi dapat menjadi pendukung, pemantau, bahkan sosok yang bisa mengevaluasi setiap masalah.
"Kedudukan istri sebagai pemimpin tak harus berada di depan, tetapi bisa menjadi pendukung. Kerjasama yang baik antara keluarga sehingga permasalahan anak dapar dientaskan dari rumah tangga,"
Mantan Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini juga mengungkapkan degadrasi moral kini banyak terjadi pada anak - anak Indonesia. Ia menyebutnya dengan istilah erosi moralitas.
"Karena kurangnya perhatian dan komunikasi di rumah, anak - anak yang tererosi moralitasnya, mencari idola diluar ternyata idola itu salah.
Saya sebagai seorang perempuan, berprinsip harus maju, banyak yang harus diperjuangkan, berkualitas pula di dalam keluarga serta memiliki kapasitas yang baik,"
perempuan masa kini harus berani berkompetisi, baik berkompetisi soal materi maupun berkompetisi soal akhlak yang baik. Makna ibu, lanjutnya, ibu adalah suatu panutan bagi anak - anaknya.
"Ibu adalah suatu pendidik yang utama bagi anak - anak, kalau kita jadi seorang ibu tentunya ada batasan - batasan karena itu harus mencontohkan perilaku yang sehat dan berkarakter. Karena pola asuh yang baik terhadap anak - anak, menjadi yang utama dan pertama dalam mendidik anaknya agar berkarakter dan bermoral melalui momentum Hari Ibu ini," ungkap perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Wanita Sejahtera ini.
ibu adalah seorang guru bagi anak dan lingkungan masyarakat. Seorang ibu harus dapat menjaga anak agar jangan mudah terkorosi pengaruh kehidupan hedonis, materalistis, dan penampilan harus instan.
"Mendidik anak yang baik itu penting, sesibuk apapun berkarir sukses diluar. Tunjukan kepada anak - anak dan suami, peran ibu yang utama bisa meluruskan karakter anak - anak agar bermoral, karena ibu tak bisa menyerahkan tanggung jawab itu kepada suami. Tanggung jawab seorang ibu sepenuhnya. Kita diminta siap 24 jam, diminta urusan private juga,"
Sekian Hari Ibu Jadi Momentum Pembentukan Karakter Anak
Baca Juga :
Andrekocak Blog Reviewed by User on 23 November 2013 Rating:
0 komentar:
Posting Komentar